Ini adalah teknik tingkat dewa agar cewek kerasan dan betah ngobrol sama kamu. Terutama buat kamu yang sering bingung harus ngomong apa ketika ngobrol sama cewek, dan sering menghadapi situasi dimana komunikasi hanya berjalan satu arah dan si cewek cuma jawab seperlunya aja.
Simak ya!
Pernahkah kamu “terperangkap” dalam perbincangan oleh seseorang yang banyak omong terus menerus sama kamu yang membuat kamu amat sangat bosan tapi tidak enak hati untuk bilang STOP?
Mungkin jika kamu sudah sangat jenuh, kamu akan bilang secara halus,
“Eh sori ya gue mau ke toilet”
Atau
“Sorry gue ada acara nih…”
Atau Jika di telpon,
“Waduh suara lu ga kedengeran, ga ada sinyal nih! nanti telpon lagi ya!” *klik
Atau mungkin jika kamu memang agak KEJAM kamu akan bilang “UDAH AH NGOMONG NYA! BOSEN TAU” atau “gue ngantuk nih! Udah dulu ya!”
Tau kan rasanya “terperangkap” dengan perbincangan seperti itu dengan orang yang membosankan?
Nah… itulah yang dirasakan para wanita “malang” yang mungkin saja “terperangkap” dalam perbincangan “banyak omong” para Pria yang membuatnya bosan.
Hmmm…
Jika perbincangan kamu kepada seorang wanita berdasarkan NEEDY, maka kamu akan berfikir “Gue HARUS ngomong SEBANYAK-BANYAKNYA! yang penting gue ngomong sama nih cewe supaya dia TERTARIK sama gue!”
Dan tau kan seperti apa hasilnya?
-Si cewe membisu
-Menjawab seperlunya
-Bosan
-Jenuh
-dan lain-lain
Nah karena RESPON dari si cewe tidak seimbang dengan RESPON “banyak omong” kamu, maka apa yang kamu lakukan?
Kamu MALAH LEBIH DAN LEBIH LAGI banyak omong dengan HARAPAN si cewe bisa merespon kamu!
Padahal yang sang wanita pikirkan adalah:
“KAPAN NIH ORANG BISA DIEM YA?”
atau
“GIMANA CARANYA GUE KABUR DARI PERBINCANGAN SAMA COWO BORING INI YA?”
Jadi Apa salah jika kita banyak omong? tidak juga!
Ada cowo yang hanya ngomong sedikit namun perbincangannya yang berkualitas yang pada akhirnya MENSTIMULASI emosi si wanita!
Itulah yang lebih IMPACTING dan POWERFUL dibandingkan omongan berjam-jam yang membuat si wanita tertidur pulas (seperti pidato MPR! ZzzZZzz…)
Tapi toh ada Pria yang bawel dan wanita seru-seru aja tuh!
Ya betul!
Itulah omongan “berkualitas”. Jika kita BISA memberikan omongan berkualitas, maka waktu akan berlalu begitu saja dan si wanita akan berkata “waw! ga terasa yah udah 4 jam…” atau “kita baru kenal sebentar aja tapi udah serasa 1000 tahun ya!”
That comments is what I’m looking for when I’m talking to women!
Nah lalu omongan berkualitas itu seperti apa sih?
Omongan berkualitas itu adalah omongan DUA ARAH, dengan kata lain kita harus mensupply 50% dan si wanita harus juga mensupply 50% dari permbicaraan!
Sedangkan yang banyak kita temui adalah omongan SATU ARAH, yaitu cowo mensuply 99% pembicaraan yang “boring” dan 1% nya adalah reaksi sang wanita “seperlunya” saja atau pun tidak ada respon sama sekali.
Oleh karena itu,
Reduce the Quantity of talking and increase the Quality.
Yang saya maksud dengan “Quantity of talking” bukan SEBERAPA BANYAK KITA BICARA, melainkan seberapa banyak “fluf talk” atau perbincangan yang kita berikan HANYA karena INGIN ADA PEMBICARAAN SAJA, atau disebut juga dengan MAKSA NGOBROL.
Sedangkan “Quality Talk” adalah perbincangan yang MEN-STIMULASI emosi si wanita yang membuat mereka EXCITED, SERU, HEBOH dan sudah tentu me-RESPON perbincangan kita dengan men-supply 50% dari total pembicaraan!
That’s Quality Talk!
Jadi bukannya kamu GA BOLEH banyak omong, melainkan TAU apa yang kamu bicarakan supaya tidak merusak suasana, mood serta emosi si cewe yang merasa tertekan karena pembicaraan NEEDY kamu!
Pria yang mensupply 99% omongan karena NEEDY hanya akan mendapatkan respon 1% dari si wanita yang sebetulnya adalah “waste of time” karena pembicaraannya tidak akan membawa mereka ke tujuan mereka sesungguhnya yaitu stimulasi emosi. Malah si wanita jadi ilfil karena BORING.
Sedangkan Pria yang dapat memberikan SEDIKIT perbicaraan berkualitas DAPAT membuat si wanita “penasaran” untuk terus melanjutkan obrolan nya. Dengan begitu omongan tersebut akan menjadi panjang, lama, fun dan bermakna baik itu bagi si wanita dan bagi si pria. Obrolan berkualitas sudah jelas BERBEDA dengan obrolan NEEDY atau “fluf talk” walaupun DIUKUR dengan jangka waktu yang sama panjangnya.
Seorang komunikator yang baik (khususnya bagi wanita), TAU bagaimana berbicara sedikit dan membuat si wanita INGIN meneruskan perbincangan yang akan membuat perbincangan itu menjadi PANJANG!
Sedangkan cowo NEEDY membuat perbincangan menjadi PANJANG dengan mensupply perbincangan 99% tapi tidak menstimulasi emosi sama sekali.
Satu hal yang perlu di’ingat adalah: kamu tidak akan DAPAT BER-QUALITY TALK jika kamu TIDAK LATIHAN. Quality Talk tidak akan datang dengan sendirinya, Melainkan melalui LATIHAN KONSTAN yang mengharuskan kamu JADI BAWEL dulu.
Maka dari itu, JADILAH BANYAK OMONG dan BAWEL namun BUKAN sekedar omong kosong sana sini atau ber-”fluf talk”, melainkan LATIHAN agar kita mampu ber quality talk!
Banyak orang jadi bawel TANPA TUJUAN yang menyebabkan mereka kehilangan arah dan terus menerus omong kosong! Oleh karena itu, jadilah BAWEL dengan TUJUAN yang jelas, yaitu QUALITY TALK!
Setelah kamu “merasakan” respon dari si wanita seperti:
-Dia meneruskan pembicaraan pada saat kita diam,
-Dia juga menceritakan cerita dia,
-Dia mensupply 50% pembicaraan,
-dan lain-lain,
Itu tandanya kamu sudah ber-quality talk!
Pada saat itu, pastikan kamu secara perlahan KURANGI kapasitas pembicaraan kamu dengan sang wanita dan cobalah untuk menjadi “lebih cool”.
Disitulah TITIK dimana wanita akan mulai “mengejar” kamu!
Mengapa?
Karena dia TERTARIK dan KOMITMEN untuk MENERUSKAN pembicaraan kamu DAN dia akan MULAI mensupply 50% perbincangan.
“Mengejar” disini bukan berarti sang wanita LANGSUNG tergila-gila kepada kamu, namun MENGEJAR kamu dalam berbicara DAN memberikan 50% porsi pembicaraan DIBANDINGKAN hanya diam ataupun menjawab seperlunya.
Satu TES untuk MELIHAT apakah sang wanita menilai sebuah perbincangan sebagai QUALITY TALK adalah dengan berkata:
“Eh… tau ga cerita tentang A?”
Jika si wanita menjawab “engga” dengan FLAT, itu berarti mereka BELUM PANAS untuk ngobrol atau mereka memang tidak mau ngobol sama sekali.
Tapi jika mereka menjawab “wah apaan tuh?… seru ga?” atau semacamnya dengan ANTUSIASME ingin mendengar, berarti pembicaraan kamu sudah QUALITY TALK dan MENSTIMULASI EMOSI.
Lalu jika si Wanita adalah orang yang pemalu dan pendiam, apakah dia juga akan mulai RESPON dan mulai banyak bicara?
Buku “the female brain” menyatakan wanita menggunakan 20.000 kata per hari sedangkan pria hanya 7000 kata per hari. Dengan kata lain, SE-PEMALU-PEMALU nya wanita, mereka adalah makhluk yang EKSPRESIF
. Jadi jika mereka TIDAK BAWEL, berarti ADA YANG SALAH.
Ok, lalu bagaimana supaya KAMU bisa ber-Quality Talk?
Very simple concept (but sometimes HARD to do)
Pertama,
LATIHAN BAWEL dan BANYAK BICARA KEPADA SEMUA ORANG dengan tujuan latihan QUALITY TALK.
Kedua,
Perhatikan RESPON orang yang kamu ajak bicara.
Jika kamu melemparkan JOKE tapi orang yang kamu ajak bicara TIDAK TERTAWA, itu tandanya kamu harus latihan untuk bisa ber-humor lebih giat lagi,
Jika kamu memberikan cerita tapi si pendengar TIDAK MENGERTI, berarti kamu harus belajar CARA MENERANGKAN lebih baik lagi,
Jika kamu berbicara SERU tapi si pendengar malah bosan, berarti kamu harus belajar CARA MENG-EKSPRESIKAN diri kamu lebih dalam lagi.
Ketiga,
Belajar 4 TOOLS, yaitu STORY TELLING, FLIRTING, KINO dan (sedikit) GAMBIT. Itu akan membantu kamu lebih dapat ber-interaksi yang langsung men-stimulasi emosi si wanita.
Keempat,
Ask quality questions that makes the woman goes BLA BLA BLA and can’t stop talking!… salah satu TEKNIK favorit yang selalu saya gunakan adalah PDC (pancing dikit curhat).
Kelima,
Pastikan jika kamu sudah “merasakan” bahwa perbincangan kamu adalah QUALITY TALK, maka cobalah untuk perlahan-lahan menjadi cool dan membuat si wanita yang lebih banyak bicara karena memang pada dasarnya wanita HARUS banyak bicara. Karena itu SEHAT buat mereka.
Talk less, do more!
Gambar: buzzle.com