Apa pria idaman perempuan? Meski mustahil, mereka akan menjawab Mr Perfect. Pilihan terpentingnya adalah pria yang punya kepribadian menarik dan baik hati. Nah, kalau ingin dilirik perempuan, atau tak mau kekasih Anda ngacir, perhatikan etika berperilaku Anda.Perempuan berbeda dari pria. Semenjak kanak-kanak, sebagian besar perempuan diajarkan dan diharuskan bertata krama. Pria cenderung terbebas dari aturan semacam ini. Kalaupun mendapatkannya, pria acap menganggapnya sebagai aturan yang tak baku. Bagi pria, kebiasaan buruk itu merupakan masalah kecil, karena itu sulit dihilangkan. Diberi tahu pun acap pria mengulanginya lagi.
Kini, buang jauh-jauh persepsi itu. Dan sudah saatnya Anda memperhatikan hal-hal kecil yang berhubungan dengan perilaku Anda. Mumpung si dia belum sebal, dan ngacir karena impiannya buyar. Berikut beberapa kebiasaan buruk yang bisa mengganggu hubungan Anda, dan cobalah secara perlahan dihilangkan.
Pertama, bersendawa. Suasana romantis saat makan malam bersama pasangan bisa menjadi buram dan menjengkelkan ketika sendawa keras meluncur lewat mulut Anda, sehabis melahap kenyang hidangan. Usahakanlah untuk menahannya. Kalaupun tak bisa, jangan sampai terdengar keras. Dan jangan lupa meminta maaf kalau kelepasan.
Kedua, menguap. Perempuan bisa merasa tak dianggap atau bicaranya dianggap tak penting ketika Anda menanggapi pembicaraan dengan disertai menguap dengan mulut terbuka lebar. Tunjukkan atensi Anda.
Ketiga, sok pintar. Ada kalanya perempuan mengungkapkan masalah tanpa mengharapkan Anda memberi tanggapan. Namun, acap kali Anda bersikap sok pintar agar dianggap hebat. Contohnya, spontan memberi solusi, padahal tak diminta. Lihat situasinya, kapan Anda memberi masukan, dan kapan tidak.
Keempat, berlagak jagoan. Umumnya pria merasa harus menjadi pelindung bagi kekasihnya. Cuma seringkali terlalu berlebihan, sehingga bisa menjadi konyol: langsung melabrak dan melakukan tindakan adu fisik. Padahal ini menandakan Anda panasan. Bukannya membuat perempuan bangga, tetapi merasa si pria termasuk kategori sok jagoan. Misalnya sewaktu mengemudikan mobil, langsung bereaksi marah dan balas mengebut ketika disusul mobil lain. Secara genetik, agresivitas pria memang lebih cepat bereaksi, malah mengarah agresif. Tapi bersikap menahan diri malah bisa membuatnya makin terkesan.
Kelima, sombong. Siapa sih yang tak bangga jika melakukan suatu keberhasilan. Tapi janganlah kemudian membanggakan diri di depan orang. Sebenarnya, wajar saja karena dirinya ingin diketahui mempunyai sesuatu yang lebih dan dapat dibanggakan. Wajar pula jika Anda ingin dikagumi kekasih. Tapi percayalah, perempuan suka pria yang rendah hati.
Keenam, tukang kritik. Pria umumnya amat benci pada mereka yang melempar kritikan tentang dirinya di depan umum. Ia begitu reaktif dan ringan mulut melempar kata cela untuk kekurangan orang lain di tengah khalayak pergaulan. Bahkan juga ringan bicara tentang kekurangan pasangan, sehingga mengundang antipati. Merasa diri seperti orang tanpa punya cacat. Kenapa sih tak bisa menerima kritik sebagai masukan. Kritik orang adalah konsultan gratis. Kalau Anda selalu bisa menerima kritik orang lain, perempuan pun akan respek. Karena kelak, kritikan akan selalu datang setiap menghadapi masalah.
Ketujuh, gengsi. Tak usah jaga gengsi. Hafal di luar kepala semua nama jalan dan dimana letaknya. Padahal, walau sudah kesasar selama berjam-jam dalam mencari alamat yang dituju, tetapi ngotot tak mau tanya. Untuk menutupi kesalahan dan jaga gengsi, masih sempat berkelit bahwa jalan yang dituju memang berliku begini.
Kedelapan, mata keranjang. Ini sepertinya sudah menjadi watak pria. Tak puas dengan satu pasangan, padahal pasangan tak kurang. Memandangi perempuan yang baru dikenal dari atas ke bawah seperti ingin menguliti. Ibarat, tanaman di kebun orang lain lebih menawan ketimbang milik sendiri. Ini karena pria "physical oriented". Jaga dong perasaan perempuan. (cn02)
0 komentar:
Posting Komentar